Berita Teknologi Visual Hari Ini: Figma, Webflow, dan Adobe Bersaing Inovasi

Halo semuanya! Apa kabar dunia digital kita hari ini? Di tengah pesatnya perkembangan desain digital, tiga raksasa teknologi visual – Figma, Webflow, dan Adobe – tengah bersaing dalam memberikan inovasi terbaik untuk para desainer dan kreator di seluruh dunia.
Artikel kali ini akan mengulas kompetisi menarik di antara ketiganya, mulai dari fitur-fitur baru, pendekatan desain, hingga respons komunitas kreatif terhadap masing-masing produk. Yuk, kita mulai!
Figma, Webflow, Adobe: Siapa yang Memimpin Inovasi Desain Visual?
Ketiga platform ini tidak hanya mendominasi industri, tetapi juga membentuk arah masa depan desain visual. Mereka terus mendorong batasan dengan alat kolaborasi, automatisasi, hingga integrasi AI.
“Inovasi bukan sekadar teknologi baru, tapi bagaimana teknologi itu membuat hidup pengguna jadi lebih mudah dan produktif.” – Tim Kreatif Deelicious
1. Figma dan Fitur Kolaboratifnya yang Kuat
Figma dikenal luas karena kekuatan kolaborasinya secara real-time. Dalam satu dokumen, desainer, developer, dan stakeholder dapat bekerja secara bersamaan tanpa hambatan.
- Live collaboration antarpengguna
- Fitur prototyping dan komentar inline
- Integrasi dengan tools seperti FigJam dan Slack
- Update terbaru: AI Assistant dan fitur “Auto Layout 5.0”
2. Webflow: Mewujudkan Desain Jadi Website Tanpa Coding
Webflow menjadi pilihan utama bagi desainer yang ingin mengembangkan situs web tanpa harus menguasai coding secara mendalam. Dengan kontrol penuh terhadap HTML, CSS, dan animasi, Webflow memungkinkan desainer membangun website dari nol hanya dengan visual editor.
- Editor visual canggih yang menghasilkan clean code
- CMS untuk konten dinamis tanpa backend
- SEO-ready dan dukungan integrasi third-party
- Update besar: Webflow Logic dan Memberships
Ingin lihat langsung seperti apa hasil desain dari Webflow? Kunjungi contoh langsung di sini.
3. Adobe: Raksasa Lama yang Tak Pernah Tertidur
Adobe, melalui Adobe XD dan Creative Cloud, terus mempertahankan posisi sebagai pionir di dunia desain digital. Meskipun sempat tertinggal dalam fitur kolaborasi, mereka kini kembali agresif dengan pembaruan dan integrasi ekosistem yang semakin solid.
Fitur Adobe XD | Manfaat |
---|---|
Coediting | Desain kolaboratif langsung di cloud |
Component States | Interaksi tanpa halaman prototipe ganda |
Plugin Marketplace | Integrasi tambahan sesuai workflow |
AI-Powered Auto-Animate | Transisi animasi instan antara layar |
Kelebihan Masing-Masing Platform
- Figma: Sangat cocok untuk kolaborasi real-time dan proses prototyping yang cepat.
- Webflow: Ideal untuk desain web interaktif dan implementasi langsung tanpa developer.
- Adobe: Powerhouse untuk desain kompleks yang membutuhkan detail tinggi dan dukungan ekosistem luas.
Tanggapan Komunitas Desainer
Komunitas desain sangat aktif membahas keunggulan masing-masing. Banyak desainer UI/UX muda lebih menyukai Figma karena ringan dan gratis. Sementara Webflow dipuji karena mengurangi ketergantungan pada tim developer. Di sisi lain, profesional agensi besar masih sangat mengandalkan kekuatan dan fleksibilitas Adobe.
Penutup
Persaingan antara Figma, Webflow, dan Adobe tidak hanya menciptakan dinamika menarik, tapi juga mendorong lahirnya fitur-fitur revolusioner yang bermanfaat untuk kita semua.

Dengan memahami keunggulan dan pembaruan dari masing-masing platform, kamu bisa memilih tools terbaik sesuai kebutuhan desainmu saat ini.
Referensi
Kredit:
Penulis: Atok Dalang
Editor: atok
➡️ Baca Juga: Bagaimana Membuat Website yang Ramah Mata dan Tetap SEO Friendly tanpa Mengorbankan Estetika
➡️ Baca Juga: Honda Patents Reveal Self-Steering Motorcycle